Pabrik Shuliy mengekspor proyek arang ke Uganda dan menyelesaikan instalasi lengkapnya tahun lalu. Pelanggan Uganda menyatakan kepuasannya terhadap hasil pengerjaan peralatan pengolahan briket arang di pabrik Shuliy. Saat ini, pabrik arang Uganda telah memproduksi dan menjual briket arang jadi secara normal, dan pendapatannya sangat besar.

Bisnis arang di Uganda

Uganda, negara yang terkurung daratan di Afrika Timur, telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu industri yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ini adalah ekspor arang.

Arang merupakan sumber energi bersih, terbarukan, dan ramah lingkungan yang digunakan untuk memasak, memanaskan, dan bahkan sebagai sumber listrik. Uganda memiliki banyak persediaan bahan mentah yang dibutuhkan untuk produksi arang, menjadikannya lokasi ideal untuk proyek ekspor arang.

Kerjasama proyek arang untuk Uganda

Pada akhir tahun 2021, Pabrik Shuliy, produsen mesin arang terkemuka di China, menyelesaikan proyek di Uganda, memasok satu set lengkap peralatan pengolahan arang kepada seorang petani dengan lahan pertanian luas sekitar 100,000 hektar.

Peralatan tersebut digunakan untuk mengolah bahan mentah seperti ranting dan daun pohon, kulit kacang tanah, sekam padi, dan sisa kayu dari pabrik pengolahan kayu terdekat. Pabrik Shuliy juga mengirimkan dua insinyur ke Uganda untuk memberikan bantuan teknis dalam pemasangan, penyambungan, dan pengujian peralatan, serta melatih pekerja lokal tentang cara mengoperasikan dan merawat mesin.

Proyek ini berhasil, dan petani merasa puas dengan kualitas peralatan dan layanan yang diberikan oleh Pabrik Shuliy. Hasilnya, petani tersebut membeli mesin pengering briket arang dan 4 ton bahan pengikat dari Pabrik Shuliy.

Hal ini menunjukkan meningkatnya permintaan akan produk arang berkualitas tinggi di Uganda, dan adanya peluang bagi dunia usaha untuk berinvestasi dalam proyek ekspor arang.

Manfaat berinvestasi dalam proyek arang di Uganda

Ada beberapa manfaat berinvestasi pada proyek arang di Uganda. Pertama, negara ini memiliki pasokan bahan baku yang melimpah, sehingga dunia usaha dapat memproduksi produk arang dengan biaya lebih rendah dibandingkan negara lain.

Kedua, pemerintah Uganda telah menerapkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan industri arang, sehingga menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi investor. Pemerintah juga telah meluncurkan inisiatif untuk mendorong penggunaan sumber energi bersih seperti arang, yang menyebabkan peningkatan permintaan produk arang.

Ketiga, investasi pada proyek arang di Uganda berkontribusi terhadap pembangunan sosio-ekonomi negara tersebut. Produksi arang memberikan kesempatan kerja bagi pekerja terampil dan tidak terampil, sehingga mengurangi tingginya tingkat pengangguran di negara ini. Hal ini juga membantu mengurangi deforestasi dengan menggunakan sisa kayu dan bahan limbah untuk produksi arang, yang berkontribusi terhadap konservasi sumber daya alam Uganda.

Kesimpulannya, proyek ekspor arang merupakan industri yang berkembang pesat di Uganda, dengan potensi pertumbuhan yang signifikan. Ketersediaan bahan mentah, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan meningkatnya permintaan akan sumber energi ramah lingkungan menciptakan peluang bagi dunia usaha untuk berinvestasi di industri ini.

Proyek Shuliy Factory yang sukses di Uganda merupakan bukti potensi kesuksesan dalam industri ini. Ini adalah saat yang tepat bagi dunia usaha yang ingin berinvestasi dalam proyek ekspor arang di Uganda, dan potensi pertumbuhannya sangat besar.

Video pengoperasian proyek arang di Uganda