Mesin briket jerami memanfaatkan karakteristik bawaan bahan baku kayu, melalui ekstrusi sekrup, memplastiskan lignin dalam bahan baku kayu di bawah kondisi suhu tinggi dan tekanan tinggi, dan menggabungkan serat halus untuk membentuk bahan bakar berbentuk batang.

mesin pembuat briket memiliki termostat otomatis, yang dapat menjaga kinerja stabil pada suhu yang diatur. Selain itu, mesin ini juga memiliki keunggulan struktur yang masuk akal, operasi yang sederhana, dan perawatan. Briket padat yang dihasilkan mesin ini mudah dinyalakan, memiliki nilai kalor tinggi (lebih dari 20% lebih tinggi dari kayu biasa), polusi rendah, kekhususan tinggi, dan mudah disimpan serta diangkut.

Produksi briket kayu serutan kayu
Produksi briket kayu serutan kayu

Kerusakan umum dan solusi untuk mesin briket serbuk gergaji

  1. Serbuk gergaji tidak mudah dibentuk. Alasan utama untuk situasi ini adalah: suhu pemanasan mesin terlalu tinggi atau terlalu rendah; selongsong pembentuk mesin pembuatan batang aus parah; sudut baling-baling sekrup tidak konsisten; kelembapan bahan baku terlalu tinggi. Mesin pembuat briket serbuk gergaji Shuliy dilengkapi dengan perangkat kontrol suhu otomatis, dan selongsong pembentuk terbuat dari bahan paduan tinggi, yang kompresi dan tahan aus serta dapat menghindari banyak kerusakan mesin.
  2. Ada retakan di permukaan Briket. Alasan utama untuk situasi ini adalah: kontrol suhu yang tidak tepat; kelembapan berlebih dalam bahan baku; ausnya baling-baling mesin pembuatan batang dan ujung poros yang tidak benar; sekrup kepala baling-baling mesin briket yang terlalu besar atau kecil; keausan parah pada selongsong, dll.
  3. Kualitas briket biomassa tidak tinggi. Kelembapan berlebih dalam bahan baku akan dengan mudah menyebabkan briket mengalami retakan melintang, dan kelembapan yang terlalu sedikit akan dengan mudah menyebabkan munculnya retakan memanjang pada briket. Selain itu, suhu pemanasan yang terlalu tinggi akan membuat bahan baku terlalu lembek, mengakibatkan pasokan yang tidak cukup, yang juga dapat menyebabkan retakan. Jika tabung umpan tidak cukup pasokan, diameter spiral dapat ditingkatkan secara tepat, atau dinding spiral dapat dipoles untuk meningkatkan jarak antara spiral.