Berapa banyak sekam padi untuk menghasilkan satu ton arang di India?
Karena arang buatan mesin menjadi lebih populer di pasar, banyak pelanggan India yang berinvestasi dalam bisnis produksi arang karena melihat potensi pasarnya yang besar.
Mesin Shuliy telah belajar dari kerja sama dan komunikasi dengan sejumlah besar pelanggan bahwa pertanyaan tentang berapa banyak bahan baku yang dapat menghasilkan satu ton arang menjadi perhatian banyak pelanggan. Khususnya bagi sebagian besar pelanggan di India, berapa banyak sekam padi yang dapat menghasilkan satu ton arang selalu menjadi perhatian.
Padahal, seberapa banyak sekam padi dapat menghasilkan satu ton arang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kadar air sekam padi, biaya sekam padi, proses produksi arang, dan lain sebagainya.
Pertama-tama, kadar air sekam padi dan bahan lainnya, yaitu derajat kering dan basahnya bahan tersebut. India adalah produsen beras terbesar di dunia. Setelah padi dipanen setiap tahun, batang dan sekam padi diproduksi dalam jumlah besar di ladang, sehingga pembuatan arang dari bahan-bahan tersebut merupakan investasi yang baik bagi pelanggan India.
Derajat pengeringan dan kebasahan sekam padi mempengaruhi rendemen arang. Secara umum, sekam padi setelah dikeringkan dengan pengering dengan kadar air sekitar 10%, sekitar 3 ton sekam padi setelahnya mesin pembuat briket karbonisasi tungku pencetakan dan karbonisasi, dapat menghasilkan satu ton arang jadi.
Kedua, biaya bahan baku seperti sekam padi. Biaya bahan baku juga menjadi kunci bagi pelanggan untuk mempertimbangkan apakah investasi pada mesin arang dapat menghasilkan uang. Jika bahan baku di lokasi pelanggan mencukupi dan melimpah, maka biaya produksi arang menjadi rendah dan hasil serta pendapatan stabil.
Jika sekam padi dan bahan baku lainnya tidak mencukupi, pelanggan juga dapat mempertimbangkan untuk menambahkan serpihan kayu, serbuk gergaji, serpihan kayu, dan bahan baku lainnya. Karena bahan bakunya berbeda, jumlah produksi satu ton arang jadi yang dibutuhkan juga akan berbeda.
Terakhir, proses produksi arang berdampak pada hasil arang. Semakin canggih mesin arang maka semakin tinggi efisiensi produksinya dan semakin besar pula output yang dihasilkan. Misalnya, mesin pembuat arang sebaiknya memilih salah satu dengan kinerja insulasi yang baik dan pendinginan yang nyaman, yang dapat menghemat waktu karbonisasi dan meningkatkan output.
Komentar ditutup.