Produksi briket biomassa dapat mendorong penggunaan kembali sumber daya biomassa dan juga secara efektif mengurangi masalah ketegangan energi. Bagi investor yang menjalankan bisnis produksi energi biomassa, memilih apakah akan memproses pelet kayu biomassa atau briket bahan bakar biomassa biasanya menjadi masalah yang lebih rumit. Sebagai produsen peralatan daur ulang biomassa, kami akan melakukan analisis mendetail untuk Anda, dan semoga ini akan membantu Anda.

Mengapa memulai bisnis briket biomassa?

Berdasarkan analisis data dari lebih dari seribu kasus pelanggan, pelanggan kami biasanya melakukan pengolahan bahan bakar biomassa untuk dua tujuan: mendapatkan keuntungan dari daur ulang sumber daya biomassa limbah dan mengolah bahan bakar biomassa untuk menyediakan energi bagi pabrik mereka sendiri.

Ada juga sejumlah kecil pelanggan yang membeli peralatan pengolahan bahan bakar biomassa berkapasitas kecil hanya untuk menghemat ruang dengan memproses limbah biomassa dari pabrik mereka. Apapun tujuan berinvestasi dalam bisnis briket bahan bakar biomassa, tidak dapat disangkal bahwa pabrik pengolahan briket biomassa adalah proyek energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Proyek briket biomassa VS proyek pelet biomassa

Faktanya, kedua jenis proyek produksi bahan bakar biomassa ini sangat mirip, kecuali dalam proses pengolahan, peralatan yang dibutuhkan, dan bentuk produk jadi yang tidak sama. Dalam hal pemilihan bahan baku, baik briket bahan bakar biomassa maupun pelet dapat menggunakan semua limbah pertanian dan kehutanan, seperti jerami, sekam padi, kulit kacang tanah, serpihan kayu, papan kayu bekas, cabang, kulit kelapa, dll.

Setelah menghancurkan bahan baku ini menjadi serbuk kayu dengan penghancur kayu, serpihan kayu perlu dikeringkan hingga tingkat kelembapan tertentu menggunakan pengering. Kemudian gunakan peralatan pencetak untuk memproses serpihan kayu menjadi bahan bakar biomassa padat. Pengolahan briket biomassa memerlukan mesin briket serbuk kayu berbentuk spiral, sementara pengolahan pelet memerlukan mesin ekstruder pelet biomassa yang khusus.

Briket bahan bakar biomassa biasanya berbentuk stik prisma dengan panjang seragam dan lubang di tengahnya. Pelet biomassa memiliki panjang yang tidak beraturan. Kedua jenis bahan bakar biomassa ini dapat dikemas dalam mesin pengemas untuk memudahkan pengangkutan. Dari segi nilai kalor dan waktu pembakaran, briket biomassa biasanya memiliki nilai kalor dan waktu pembakaran yang lebih tinggi daripada pelet. Hal ini disebabkan oleh kepadatan yang lebih tinggi dan volume yang lebih besar dari yang pertama.

Bagaimana cara memilih?

Faktanya, saat memilih untuk memproses briket biomassa dan pelet, investor hanya perlu mempertimbangkan permintaan pasar lokal mereka. Memproduksi bahan bakar biomassa yang memenuhi permintaan pasar lokal akan memuaskan sebagian besar pelanggan, sehingga produk yang dihasilkan oleh produsen akan memiliki pasar. Selain itu, investor perlu mempertimbangkan biaya bahan baku. Jika ada banyak limbah biomassa murah di daerah tersebut, akan menguntungkan untuk berinvestasi dalam bisnis briket bahan bakar biomassa.